Korea Siap-Siap Bangun Proyek MRT Fatmawati-TMII Rp 21 T, Ini Rutenya
Korea Siap Bangun Proyek MRT Fatmawati-TMII Rp 21 T. Lanjutan project MRT Fatmawati-TMII kini sedang pada proses inspeksi oleh beberapa investor. Direktur Khusus Tuhiyat mengungkapkan jika investor itu asal dari Korea Selatan. Ini berlainan dengan project MRT yang lain yang di kuasai oleh investor dari Jepang.
“Fatmawati ini design kita fully underground 11 km 10 stasiun, pola financing cukup berbeda dari MRT Selatan-Utara dan MRT Timur-Barat. Kita mencari dengan faksi swasta yaitu dengan KPBU, saat ini ada investor, tetapi sekarang ini pada proses ulasan Pemerintah provinsi DKI dan ulasan telah di berikan ke faksi investor jika tidak salah dari Korea,” kata Tuhiyat di Jakarta, Kamis lantas di kutip Minggu (14/7/2024).
Dalam beberapa saat di depan dapat kelihatan apa calon investor itu menyepakati proposal investasinya atau mungkin tidak.
“Pemerintah provinsi sedang menanti reply dari kesiapan investor, menjadi tunggu sejumlah minggu atau bulan di depan,” kata Tuhiyat.
Keseluruhan dana yang di perlukan untuk mengolah project MRT Jakarta Babak 4 adalah sejumlah Rp 21 triliun. Angka ini berdasar berdasar hasil pengkajian atau feasibility studi (fs) yang sudah di lakukan.
Sebelumnya project MRT Babak 4 ini di buat cuma dari Fatmawati ke Daerah Rambutan dengan keseluruhan panjang lajur 10,9 km. Tetapi atas beragam pemikiran, faksinya memilih untuk perpanjang lajurnya sampai ke Travoy Hub atau Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini Pinang Ranti.
“Itu akan persingkat karena interconnected dari underground ke atas Fatmawati menjadi dapat masuk ke mana saja,” kata Tuhiyat.
Sementara itu Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina sampaikan hal sama, yaitu tengah pendekatan ke investor.
“Fatmawati-TMII penyiapan financing, sedang mempersiapkan proses financial closing, ada banyak investor yang mulai tertarik, sekarang masih ulasan di Pemerintah provinsi DKI dan pusat untuk alternative, untuk mengkonklusikan financial close bersama investor itu,” tutur Weni.
Rencana dan Rute MRT Fatmawati-TMII
1. Rute Utama
Proyek MRT Fatmawati-TMII akan menghubungkan dua titik penting di Jakarta Selatan dan Timur. Rutenya dimulai dari Stasiun MRT Fatmawati di sebelah selatan Jakarta, yang terletak dekat dengan pusat bisnis dan perumahan padat penduduk. Dari sana, jalur MRT akan melintasi wilayah Jakarta Selatan, melewati daerah-daerah strategis seperti Cilandak, Pasar Minggu, dan sekitarnya.
Setelah melewati wilayah Jakarta Selatan, jalur MRT akan melanjutkan perjalanannya ke arah timur menuju TMII (Taman Mini Indonesia Indah). TMII, sebagai ikon budaya dan pariwisata Jakarta, akan menjadi titik akhir dari rute ini. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata populer dan juga memfasilitasi perjalanan penduduk Jakarta Timur ke pusat kota dengan lebih efisien.
Baca juga : Harga Emas Pegadaian Mendadak Melejit
2. Stasiun-Stasiun Penting
Proyek ini juga akan melibatkan pembangunan sejumlah stasiun penting di sepanjang rute. Stasiun-stasiun ini dirancang untuk memberikan akses mudah dan nyaman kepada pengguna MRT, baik untuk keperluan komersial maupun residen. Beberapa stasiun yang direncanakan termasuk Stasiun Cilandak, Stasiun Pasar Minggu, dan Stasiun TMII. Setiap stasiun akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti escalator, lift, area parkir, dan fasilitas penunjang lainnya untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Manfaat Proyek MRT Fatmawati-TMII
1. Mengurangi Kemacetan
Salah satu manfaat utama dari proyek MRT Fatmawati-TMII adalah mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Dengan menyediakan transportasi massal yang efisien dan terintegrasi, masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih baik untuk menghindari lalu lintas padat dan waktu perjalanan yang tidak terduga.
2. Meningkatkan Mobilitas Penduduk
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan mobilitas penduduk Jakarta, terutama mereka yang tinggal di daerah sekitar rute MRT. Akses yang lebih baik ke pusat bisnis, pendidikan, dan pariwisata akan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengakses lebih banyak kesempatan dan layanan kota.
3. Dukungan Terhadap Ekonomi Lokal
Pembangunan MRT Fatmawati-TMII juga akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Melalui pengembangan infrastruktur, proyek ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti properti, transportasi, dan perdagangan.