Perang Baru Meletus Google Melawan Microsoft

Perang Baru Meletus Google Melawan Microsoft Dua raksasa teknologi dunia, Microsoft dan Google, terturut perang seru berkaitan cloud. Google siap-siap untuk menantang Microsoft masalah praktek hal pemberian izin.

“Banyak tubuh pengawas yang buka penyidikan masalah praktek hal pemberian izin Microsoft. Dan kami mengharap bakal ada jalan keluar membuat perlindungan pasar cloud dari sikap anti kompetisi Microsoft,” kata kepala Google Cloud, anak perusahaan Google, Amit Zavery, di kutip dari Reuters, Jumat (12/7/2024).

Google Cloud terus akan menantang Microsoft. Ia menjelaskan faksinya tengah mempelajari pilihan menantang lisensi anti kompetisi perusahaan yang di bangun Bill Gates tersebut.

“Kami mempelajari opsi untuk selalu menantang lisensi anti-persaingan Microsoft untuk mempromokan opsi, pengembangan dan kemajuan ekonomi digital di Eropa,” terangnya.

Reuters memberikan laporan komentar Zavery cuma berlalu sekian hari sesudah persetujuan di antara Microsoft dan organisasi service cloud CISPE. Microsoft harus bayar persetujuan 20 juta euro (Rp 350,9 miliar) untuk menuntaskan tuntutan instansi tersebut.

CISPE yang dengan anggota satu di antaranya Amazon ajukan keluh kesah pada Komisi Eropa tahun akhir 2022. Ini berkaitan kontrak Microsoft yang di-claim bikin rugi ekosistem cloud Eropa.

Masalah penuntasan itu, Brad Smith sebagai Presiden Microsoft menjelaskan suka dengan hasilnya penuntasan. Bukan itu saja, mereka dapat kerja sama masalah industri cloud di Eropa.

“Sesudah bekerja sama dengan CISPE dan anggota Eropa lebih satu tahun, saya suka kami bukan hanya menuntaskan kekuatiran mereka di masa silam. Tetapi kerja sama cari lajur untuk bawa semakin banyak persaingan untuk pasar cloud computing di Eropa dan sekelilingnya,” terang ia.

Salah satunya yang di lakukan ialah meningkatkan produk untuk CISPE dapat jalankan software Microsoft pada basis anggotanya untuk infrastruktur cloud Azure. Harga di janjikan akan sama dengan pada harga Microsoft.

Di samping itu Microsoft akan memberi ganti rugi pada anggota CISPE. Yaitu berkaitan lenyapnya penghasilan ongkos lisensi 2 tahun akhir.

Latar Belakang Persaingan

Sejak awal 2000-an, Google dan Microsoft telah bersaing ketat di berbagai bidang. Google memulai dominasinya dengan mesin pencari dan iklan online, sementara Microsoft terkenal dengan sistem operasi Windows dan perangkat lunak produktivitas Office. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua perusahaan ini mulai memperluas jangkauan mereka ke area yang saling bersinggungan.

Perang di Bidang Pencarian Online

Google Search masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia. Namun, Microsoft dengan Bing-nya terus berusaha merebut pangsa pasar. Pada 2024, Microsoft memperkenalkan inovasi baru dalam algoritma pencariannya, mengklaim mampu memberikan hasil yang lebih relevan dan cepat. Google pun tidak tinggal diam; mereka meningkatkan kemampuan AI di mesin pencari mereka untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih personal dan intuitif.

Pertarungan di Layanan Cloud

Google Cloud dan Microsoft Azure merupakan dua pemain utama di pasar layanan cloud. Keduanya berlomba-lomba menawarkan layanan terbaik bagi bisnis dan pengembang. Microsoft Azure, dengan integrasi kuat dengan produk-produk Microsoft lainnya, seperti Office 365 dan Dynamics 365, menjadi pilihan menarik bagi banyak perusahaan. Sementara itu, Google Cloud terus berinovasi dengan teknologi AI dan machine learning, serta menawarkan solusi cloud yang scalable dan fleksibel.

Baca juga: Provident dan Saratoga Bikin Pusat Data

Persaingan di Perangkat Lunak Produktivitas

Microsoft Office sudah lama menjadi standar industri untuk perangkat lunak produktivitas. Namun, Google Workspace (sebelumnya G Suite) semakin populer dengan solusi berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi real-time. Di tahun 2024, Google meluncurkan fitur-fitur baru di Workspace yang menantang dominasi Office, seperti integrasi AI yang lebih mendalam dan alat kolaborasi yang lebih canggih. Microsoft merespons dengan memperkuat fitur cloud dan keamanan di Office 365.

Inovasi di Teknologi AI

AI menjadi medan pertempuran utama bagi Google dan Microsoft. Keduanya berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan AI. Google dengan proyek-proyek seperti DeepMind dan Google Brain terus mendorong batas kemampuan AI. Sementara itu, Microsoft dengan Azure AI dan akuisisi perusahaan-perusahaan AI kecil, berfokus pada integrasi AI ke dalam produk dan layanan mereka.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *